Sunday, February 7, 2010

Seven Three history...

99.99% dari QSO yang kita monitor selalu diakhiri dengan ucapan atau ketukan pada mode CW - 73, yang
diertikan sebagai pengganti kata Best Regards atau Salam. Tetapi pernah kah kita terfikir dari mana asal-usulnya kata atau “ungkapan” 73 itu? Alkisah, ungkapan ini bermula sejarahnya sampai pada zaman awal komunikasi telegrafi, nun kembali ke zaman perang saudara (Civil War antara pihak Utara dan Selatan) pra berdirinya republik federasi Amerika Serikat yang kita kenal dengan 50 negara bahagian sekarang ini. Selama perang, Andrew Carnegie -- yang sempat jadi Presiden AS -- menjadi petinggi Dinas Telegrafi dan Perkeretaapian. Telegrafi adalah jaringan telekomunikasi termoden pada masa itu (di samping isyarat asap, bendera atau peluit) dan operasi ketenteraan hampir kesemuanya bergantung kepada mode yang satu ini. Segera sesudah perang usai, beberapa activist tithitthuwit yang memang berasal dari lingkungan militer mendirikan peguyuban Order of Military Telegraphers yang (seperti biasanya lazim di kalangan militer) kemudian terkenal dengan semangat persaudaraan alias “esprit de corps” antara mereka.

Ketika Andrew Carnegie sudah uzur dan mencapai usia 73, warga peguyuban “tukang ketuk militer” tersebut mengadakan jamuan makan malam untuk menghormati beliau. Tidak diketahui siapa yang mulakan dulu, pada acara tersebut rami-rami dan bertalu-talu orang menyuarakan:

(— — • • • ) (• • • — — )( — — • • •)
(• • • — — ) ( — — • • •) (• • • — —)

Mungkin ada yang guna peluit, guna kepulan asap, atau sekedar bersiul) sebagai penghormatan kepada the grand old man yang malam itu merayakan ulang tahun ke 73. Demikianlah, sejak saat itu di kalangan telegraphers 73 diguna pakai sebagai simbol atau lambang untuk menyampaikan salam, ucapan selamat, pengharapan baik dan atau segala yang serba baik seumpamanya.

No comments:

Post a Comment

SEMAK CALLSIGN

Check: